Friday, March 07, 2014

Segenggam Bayang Merah



Yang pergi biarlah pergi,
Yang berlalu biarlah hilang
Ada melati tertinggal di jejak wewangian
Yang engkau titipkan,
                                        Pada angin..




Kota ini menyisakan kenangan
Yang tak terlupa
Pada wajah lembut rupawan
Yang memagut hati dengan tetes bening airmata, 

disudut tak tergapai


Rahasia besar yang tersimpan

Dikedalaman sanubari,
Wajah itu pernah ada berpuluh tahun lalu
Ketika keabadian yang hendak kau tanamkan,
Sedang aku tak hendak,
Dan pergi entah kemana meninggalkanmu, 
dengan seribu tanya dan duka



Kota tua ini melayangkan padaku
Episode tak berkesudahan
Yang engkau tak mengerti,
Apa arti sapaanku sesungguhnya
Dan tak harus pula engkau mengerti
Bersama langkahmu 
Yang pelan tapi pasti


Pergi menjauh......




Rajekwesi, November 2013
Pril Huseno

Mengkritisi Pajak bagi Pelaku UMKM

Pelaku UMKM Indonesia sedang kesal. Pasalnya, setelah merampungkan revisi PP Nomor 46 tahun 2013 (Tarif PPh Pasal 4 Ayat 2 / ...